19.36
hilo
Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah SH, M.Hum meresmikan ground breaking atau pemancangan tiang pancang RAM 115 untuk pembangunan jalan Lingkar Mas di pintu keluar tol Waru, Rabu (14/1/2015).
Jalan penghubung menuju Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sepanjang 1230 meter itu dibangun oleh PT. Surabaya Lingkar Mas (SLM) dan diperkirakan akan rampung selama 8 bulan mendatang.
Sehingga masyarakat atau para pengguna jalan yang akan menuju Masjid Al Akbar Surabaya tak perlu memutar jauh hingga ke wilayah Geluran, Kecamatan Taman.
“Masyarakat yang akan ke Masjid Al Akbar akan langsung dan tidak perlu memutar lagi,” katanya.
Dikatakan oleh Bupati H. Saiful Ilah bahwa jalan yang dibangun oleh PT. SLM itu tidak hanya menghubungkan dengan Masjid Al Akbar, namun juga akan membuka akses perekonomian di dua daerah yaitu Sidoarjo dan Surabaya.
Bahkan pembangunan akses jalan itu akan mempercepat laju arus lalu lintas karena jalur tersebut adalah jalur alternatif.
“Saya sangat berterima kasih kepada Imam Besar Masjid Al Akbar, KH Abdul Hamid Abdullah yang mendukung pembangunan jalan ini,” ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU BM) Kabupaten Sidoarjo, Ir. Sigit Setyawan menuturkan bahwa pembangunan jalan yang mempunyai lebar 10 meter dan pembangunan jembatan 10 meter itu sudah mendapat persetujuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementrian PU serta Balai Besar Pengaturan Jalan.
“Pembangunan jalan dan jembatan yang diperkirakan berumur lebih dari 20 tahun itu sepenuhnya dibiayai oleh PT. Surabaya Lingkar Mas,” tuturnya.
Begitu juga terkait lahannya, PT. SLM akan membebaskan lahan secara cuma-cuma untuk pembangunan jalan yang akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.
Sementara itu Direktur PT. SLM, Hendra Sujanto menjelaskan bahwa keinginan membangun RAM 115 itu direncanakan mulai tahun 2006 namun gagal dan pada tahun 2009, pengelola tol Waru-Juanda sempat akan membangun tapi dibatalkan.
“Kami yang membangun dan setelah jalan itu selesai akan kami serahkan ke Pemkab Sidoarjo untuk dikelola. Kami juga akan membantu dalam pengelolaan jalan,” terangnya.
Menurut Hendra Sujanto bahwa pembangunan jalan Lingkar Mas itu, selain untuk kepentingan pembangunan tempat komersil di atas lahan 18 ha itu.
Jalan penghubung itu juga bermanfaat bagi warga sekitar dan para pengguna jalan yang akan ke Masjid Al Akbar.
“Nanti jalan yang menuju ke Masjid Al Akbar akan kita lebarkan,” jelasnya.
Sedangkan pengerjaan jalan yang diperkirakan akan menelan biaya yang cukup mahal itu akan dikerjakan oleh PT. Widya Karya (Wika). (imams)
Jalan penghubung menuju Masjid Nasional Al Akbar Surabaya sepanjang 1230 meter itu dibangun oleh PT. Surabaya Lingkar Mas (SLM) dan diperkirakan akan rampung selama 8 bulan mendatang.
Sehingga masyarakat atau para pengguna jalan yang akan menuju Masjid Al Akbar Surabaya tak perlu memutar jauh hingga ke wilayah Geluran, Kecamatan Taman.
“Masyarakat yang akan ke Masjid Al Akbar akan langsung dan tidak perlu memutar lagi,” katanya.
Dikatakan oleh Bupati H. Saiful Ilah bahwa jalan yang dibangun oleh PT. SLM itu tidak hanya menghubungkan dengan Masjid Al Akbar, namun juga akan membuka akses perekonomian di dua daerah yaitu Sidoarjo dan Surabaya.
Bahkan pembangunan akses jalan itu akan mempercepat laju arus lalu lintas karena jalur tersebut adalah jalur alternatif.
“Saya sangat berterima kasih kepada Imam Besar Masjid Al Akbar, KH Abdul Hamid Abdullah yang mendukung pembangunan jalan ini,” ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU BM) Kabupaten Sidoarjo, Ir. Sigit Setyawan menuturkan bahwa pembangunan jalan yang mempunyai lebar 10 meter dan pembangunan jembatan 10 meter itu sudah mendapat persetujuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementrian PU serta Balai Besar Pengaturan Jalan.
“Pembangunan jalan dan jembatan yang diperkirakan berumur lebih dari 20 tahun itu sepenuhnya dibiayai oleh PT. Surabaya Lingkar Mas,” tuturnya.
Begitu juga terkait lahannya, PT. SLM akan membebaskan lahan secara cuma-cuma untuk pembangunan jalan yang akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.
Sementara itu Direktur PT. SLM, Hendra Sujanto menjelaskan bahwa keinginan membangun RAM 115 itu direncanakan mulai tahun 2006 namun gagal dan pada tahun 2009, pengelola tol Waru-Juanda sempat akan membangun tapi dibatalkan.
“Kami yang membangun dan setelah jalan itu selesai akan kami serahkan ke Pemkab Sidoarjo untuk dikelola. Kami juga akan membantu dalam pengelolaan jalan,” terangnya.
Menurut Hendra Sujanto bahwa pembangunan jalan Lingkar Mas itu, selain untuk kepentingan pembangunan tempat komersil di atas lahan 18 ha itu.
Jalan penghubung itu juga bermanfaat bagi warga sekitar dan para pengguna jalan yang akan ke Masjid Al Akbar.
“Nanti jalan yang menuju ke Masjid Al Akbar akan kita lebarkan,” jelasnya.
Sedangkan pengerjaan jalan yang diperkirakan akan menelan biaya yang cukup mahal itu akan dikerjakan oleh PT. Widya Karya (Wika). (imams)
