Hadiri Penerimaan Insentif Huffadz Secara SImbolis

 Rabu, 27 April 2020, sedikitnya 20 perwakilan dari 4.000 menerima penyerahan tunjangan kehormatan dari Gubernur Khofifah di Grahadi, Surabaya.

Gubernur Khofifah, mengatakan bahwa tunjangan kehormatan ini diberikan sesuai janji kerja dalam 9 Nawa Bhakti Satya, yakni Jatim Berkah secara khusus pemberian tunjangan kehormatan Provinsi Jatim.

Hadir dalam penyerahan tunjangan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, Kepala Inspektorat – Drs Helmy, Drs Hudiyono – Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial, Pemprov Jawa Timur, KH Abdul Hamid, SH, M.Si – Ketua III LPTQ , Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran.
4.000 Huffadz di Jatim

Dalam laporannya KH Abdul Hamid, mengatakan jumlah huffadz yang terdata masuk seleksi di seluruh Jawa Timur berjumlah 4.000 orang. Seleksi dilakukan untuk mengetahui kapasitas dan integritas huffadz. Tidak sekadar hafalan semata.

“Kalau tidak diseleksi akan sangat besar jumlahnya. Seleksinya itu terkait hafalan itu sendiri, kualitas bacaan, kelancaran, pengertian dan pemahaman ayat Alquran serta adanya pengabdian kepada masyarakat, atau mengajar,” ujar KH Abdul Hamid, SH, M.Si, Ketua III LPTQ Provinsi Jawa Timur.

Dari acara itu terungkap, ada beberapa daerah yang tidak mengirim huffadz untuk diikutkan seleksi yakni Kabupaten Ngawi dan Kota Batu.

Sementara huffadz yang terbanyak ditempati oleh Kabupaten/Kota Mojokerto, dengan jumlah 400 hafidz dan hafidzah. Di urutan selanjutnya di atas 200 orang, adalah Tulungagung, Gresik, dan Sidoarjo.

“Jumlah ini hasil seleksi sejak 2015 berasal dari 36 Kabupaten/Kota. Hanya Ngawi dan Batu belum. Tahun 2020 khusus seleksi Ngawi dan Batu sejumlah 100 orang. Dengan porsi anggaran terbatas karena tersedot Covid,” jelasnya.

Dia bersyukur ada kenaikan tunjangan menjadi Rp 250 ribu per bulan per orang. Sebelumnya Rp 150 ribu per orang.

0 komentar:

Posting Komentar